Wisata Air Terjun Coban Rondo adalah wisata air terjun yang terletak di Kecamatan Pujon,   Kota Batu,   Kabupaten Malang,   Jawa Timur.   Coban Rondo sendiri sebenarnya merupakan bagian dari kelompok air terjun bertingkat yang dimulai dari air terjun kembar bernama Coban Manten,   yang bergabung menjadi satu dinamakan Coban Dudo,   dan kemudian mengalir ke bawah dengan nama Coban Rondo.   Harga tiket masuk relatif murah yang hanya dipatok dengan harga Rp 20.000 / perorang wisatawan lokal dan Rp.35.000 / perorang wisatawan asing.
Selain air terjunya disini juga terdapat wisata lain yaitu taman labirin,   rafting (arum jeram),   Outbound,   dan masih banyak lagi.
Labirin Coban Rondo
Rafting Coban Rondo
Outbound Coban Rondo
Legenda asal usul Coban Rondo
Untuk wisata lainya anda akan dikenakan biaya tambahan yang tidak begitu mahal, berikut adalah daftar harga wisata selain air terjun di Coban Rondo :
Wisata |   |   | Harga | |
Wisata Toga |   |   | Rp.15.000,00 | |
Memberi Makan Rusa |   |   | Rp.5.000,00 | |
Shooting Target |   |   | Rp.10.000,00 | |
Campfire |   |   | Rp.200.000,00 | |
Flying Fox |   |   | Rp.30.000,00 | |
Labirin |   |   | Rp.10.000,00 |
Harga diatas dapat berubah sewaktu-waktu .
Konon dahulu terdapat sepasang kekasih yaitu Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi dan Raden Baron Kusumo dari Gunung Anjasmoro yang sedang jatuh cinta.   lalu mereka berdua memutuskan untuk melakukan pernikahan.   Tak lama setelah menikah,   Dewi Anjarwati mengajak Raden baron menuju rumah orang tuanya.   Namun rencana ini ditentan oleh kedua orang tua Dewi Anjarwati dikarenakan adanya tradisi jawa yang mengharuskan pasangan baru menikah yang tidak boleh berpergian sebelum mencapai 32 hari setelah bayi pertama lahir dan kalau tetap pergi bisa mendatangkan marabahaya atau datangnya kejadian yang tidak diinginkan dimasa mendatang bagi pasangan tersebut.   Tetapi keduanya nekat untk pergi lalu di tengah jalan Dewi Anjarwati dan Raden Baron Kusumo tidak sengaja bertemu seseorang yaitu Joko Lelono dan tidak berselang lama Joko Lelono terpikat atas kecantikan Dewi Anjarwati. Setelah Joko Lelono mengetahui bahwa Dewi Anjarwati sudah menikah,   dengan percaya diri ia menantang sang suami yaitu Raden Baron untuk bertarung,   kemudian tantangan itu diterima dan Radan baron memerintahkan sang istri untuk enyembunyikan diri di balik air terjun sembari menunggu suaminya datang menjemput.   Setelah pertarungan sengit dengan kekuatan yang seimbang tak lama keduanya gugur dalam pertempuran tersebut.   alhasil tinggalah Dewi Anjarwati yang tetap berada di balik air terjun menunggu suaminya yang tak kunjung datan dengan status janda.   oleh karena itu air terjun ini dimanakan coban rondo yang berarti rondo (janda).   banyak yang menyebutkan jika sepasang kekasih berlibur kesini maka hubungan mereka tidak akan bertahan lama.   Cerita ini bisa anda baca dan lihat disana untuk lebih jelasnya.
No comments:
Post a Comment